Pengembangan Diri Dalam Pembelajaran Bimbingan Konseling (BK ) Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2121871-pengembangan-diri-dalam-pembelajaran-bimbingan/#ixzz1tizR8IWm

PENGERTIAN
Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran sebagai bagian integrasl dari kurikulum sekolah/madrasah. Kegiatan pengembangan diri merupakan upaya pembentukan watak dan kepribadian peserta didik yang dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling berkenaan dengan masalah pribadi dan kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan pengembangan karir, serta kegiatan ekstra kurikuler.
• Pengembangan Diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran yang penilaiannya dilakukan secara kualitatif.
• Pelayanan konseling berkenaan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan pengembangan karir peserta didik.
• Kegiatan ekstra kurikuler membantu pengembangan peserta didik sesuai kebutuhan, potensi, bakat, minat, serta kondisi diri mereka.
• Untuk pendidikan kejuruan dan khusus pengembangan diri ditujukan untuk pembinaan kreativitas & karir, serta kecakapan hidup

RUANG LINGKUP
Pengembangan diri meliputi dua komponen:
• Pelayanan konseling, meliputi pengembangan:
a. kehidupan pribadi
b. kemampuan sosial
c. kemampuan belajar
d. wawasan dan perencanaan karir
• Ekstra kurikuler, meliputi kegiatan:
a. kepramukaan
b. latihan kepemimpinan, ilmiah remaja, palang merah remaja
c. seni, olahraga, cinta alam
d. keagamaan

BENTUK PELAKSANAAN DAN WAKTU
1.Terprogram
a. Layanan konseling dan kegiatan pendukung
- Waktu untuk klasikal perlu terjadwal, masuk kelas 2 jam/minggu
- Waktu untuk kelompok dan individual tergantung situasi dan kondisi serta permasalahan
b. Kegiatan ekstrakurikuler
- Waktu dan jadwal kegiatan disesuikan dengan kebutuhan, substansi dan kompetensi yang akan dicapai, serta situasi dan kondisi sekolah, naun dihargai ekuivalen 2 jam.
2. Tidak Terprogram
a. Rutin, yakni kegiatan yang sifatnya pembentukan perilaku dan terjadwal
seperti: upacara, ibadah, kebersihan, dsb
b. Spontan, yakni perilaku terpuji dalam kejadian khusus, seperti: memberi
salam, ungkapan terpuji, mengatasi masalah
c. Keteladanan, yakni perilaku yang dapat dijadikan contoh oleh orang lain
sebagai model
PENGERTIAN
Pelayanan konseling di sekolah/madrasah merupakan usaha membantu peserta didik dalam pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar, serta perencanaan dan pengembangan karir. Pelayanan konseling memfasilitasi pengembangan peserta didik, secara individual, kelompok dan atau klasikal, sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, perkembangan, kondisi, serta peluang-peluang yang dimiliki. Pelayanan ini juga membantu mengatasi kelemahan dan hambatan serta masalah yang dihadapi peserta didik.
PRINSIP BIMBINGAN DAN KONSELING
1. Melayani semua individu tanpa pandang umur, jenis kelamin, suku, agama, dan status sosial ekonomi.
2. Memperhatikan aspek perkembangan individu.
3. BK merupakan bagian integral dari upaya pendidikan dan pengembangan individu.
4. Berkelanjutan dari setiap jenjang pendidikan.
5. Keputusan yang diambil individu, atas kemauan individu sendiri.
6. Permasalahan ditangani tenaga ahli yang relevan.
7. Kerjasama dengan fihak lain sangat menentukan hasil pelayanan.
PERBEDAAN INDIVIDUAL
• Kebiasaan
• Pengetahuan
• Kepribadian
• Cita-cita
• Kebutuhan
• Minat
• Pola-pola dan tempo perkembangan
• Ciri-ciri jasmaniah
• Latar belakang lingkungan
ASAS BIMBINGAN DAN KONSELING
• Asas Kerahasiaan
• Asas Kedinamisan
• Asas Keterpaduan
• Asas Kenormatifan
• Asas KeahlianAsas Kesukarelaan
• Asas Keterbukaan
• Asas Kegiatan
• Asas Kekinian
• Asas Kemandirian
• Asas Alih Tangan Kasus
• Asas Tutwuri Handayani
FORMAT KEGIATAN
Individual
b. Kelompok
c. Klasikal
d. Lapangan
e. Pendekatan Khusus
PENENTUAN MATERI
• Tidak ada pengembangan silabus
• Materi ditentukan oleh konselor berdasarkan pengalaman
• Materi dikembangkan berdasarkan jenis layanan yang mencakup empat bidang bimbingan dan konseling
PENGEMBANGAN MATERI BK
- Materi BK sebagai pedoman bagi Guru Pembimbing dalam mengarahkan aktivitas siswa dalam proses pemberian layanan, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang seharusnya dimiliki siswa.
• Bahan Tertulis : Hand-out, Buku, Modul, Brosur, Leaflet
• Bahan Tidak Tertulis : Wallchart, Video/Film, Foto/Gambar, Model/Maket, Orang/Nara sumber, Lingkungan alam
JENIS PROGRAM
Program Tahunan

2) Program Semesteran
3) Program Bulanan
4) Program Mingguan
5) Program Harian
bentuk SATLAN dan SATKUNG
DISKUSI
1. Posisi pelayanan konseling dalam pengembangan diri.
2. Istilah pelayanan konseling dalam standar isi (SI).
3. Makna “pengembangan diri ekvifalen 2 jam pelajaran” dalam struktur kurikulum.
4. Berbagai perbedaan pelayanan konseling dalam KTSP dan Kurikulum 2004/KBK.
5. Keterkaitan berbagai jenis kegiatan layanan dengan fungsi dan format layanan bimbingan dan konseling.

Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2121871-pengembangan-diri-dalam-pembelajaran-bimbingan/#ixzz1tizKbKWm

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 komentar:

KURNIA JAYA GALGIL mengatakan...

halah mumet lah ./..

moemoen cute mengatakan...

komeeeeen...... :D

Posting Komentar